Rabu, 04 Maret 2009

Judul: Aku Bersyukur....

Judul: Aku Bersyukur....
Genre: Rohani ga jelas
Discalimer: anak2 gajet milik saya PSC

Ruki menangis sendirian. didalam kamarnya yang sepi.

wajahnya tertekuk dalam diantara kedua lututnya. sesekali terdengar bunyi sesegukan diantara tangisannya yang terdengar memilukan. kenapa hal ini terjadi pada diriku? kenapa aku selalu tidak beruntung? kenapa?kenapa? kenapa?

begitu banyak berbagai pertanyaan berkecamuk didalam pikirannya. berbagai keluhan dan ketidakberuntungan yang dirasakannya. karena dia begitu tenggelam dalam kesedihannya, Ruki tidak menyadari, tiba-tiba sepasang tangan terasa memegang pundaknya dengan lembut. Ruki menengadah, melihat siapakah pemilik tangan yang hangat itu.

"Reita..." ujarnya pelan.

Reita menatapnya dengan sorot mata kuatir. tidak hanya Reita. ternyata disana ada juga Aoi, Uruha dan Kai. mereka berempat mengelilingi Ruki dengan wajah yang menyiratkan kekhawatiran.

"Ruki, napa lo nangis? Siapa yang malakin elo" Tanya Reita sok tau

"Ruki sayang...Ruki manis...Beib... daijoubu ka? do shitano?" Uru menggigit bibir bawahnya dengan cemas

Ruki menggeleng. dia tidak ingin dikasihani oleh teman-temannya. cukuplah hanya ia yang tahu, kesialan yang menimpanya. dia malu untuk mengatakannya kepada teman-temannya.

"Ayolah Ruki-chuu~," kali ini Aoi yang angkat barbel eh angkat bicara. dia mengusap rambut Ruki dengan sayang, "Apa lo ga menganggap kami sahabat lo lagi? apakah kami semua ngga berarti bagi lo?"

Ruki menggeleng kuat-kuat. "Kenapa kau bicara seperti itu Aoi... tentu saja kalian adalah sahabatku, bahkan kalian semua sudah seperti keluarga bagiku..."

"Kalau begitu, katakan pada kami. kenapa kau begitu sedih?" Kai menggenggam tangan Ruki erat2. "kesedihanmu adalah kesedihan kita semua Ruki chan..."

Ruki tersenyum haru. dai begitu bahagia karena memiliki teman-teman yang begitu sayang padanya. yah, mereka adalah satu keluarga. keluarga Gazette.

"Aku... aku... "

Deg... semuanya menunggu dengan debaran tertahan. menunggu apakah yang telah membuat si imut Ruki mereka bersedih seperti ini?

"Yes... tell us"

"Aku..." Ruki menelan ludah dengan pahit. "...kenapa aku begitu pendek... " Ruki akhirnya mengeluarkan uneg2nya

GUBRAKS... . Kai, Uru,Aoi dan Reita serempak tersungkur kaget.

"kaaaaaaan... kalian malah bereaksi kayak gitu...." Ruki mulai mewek lagi, "Mungkin bagi kalian itu adalah permasalahan kecil. tapi tidak bagiku..." Ruki cemberut dan mulai merajuk

anak2 gajet kelimpungan menenangkan Ruki. kalo Ruki udah ngambek bisa gawat. kalo udah ngambek dia suka ngamuk.Dia bisa berubah jadi ijo dan kuat. maklum, Ruki masih keturunan Hulk. jadi jangan ampe ngebikin dia marah kalo ga mau bonyok.

"Tentu tidak Ruki-chuu~... kami engga ngejek elo kok." Aoi meluk-meluk kepala Ruki kayak boneka. abisnya, chibi sih, kayak boneka, batin Aoi

"Tumben lo sensi banget ma badan lo ki, toh seharusnya lo udah terbiasa dengan keadan lo kayak gini?Mang bawaan dari orok lo boncel kayak gini, seharusnya udah biasa kan...." Ujar Reita polos

Uru dan Kai langsung membekap mulut Reita. terkadanga Reita emang suka ngomong tanpa pikir2 dulu. maksudnya sih sebenarnya menghibur, tapi dia malah bikin orang yang dihiburnya jadi pengen bunuh diri. Benar aja, Ruki langsung menghentak2kan kakinya kayak anak kecil yang permennya direbut orang. Kai ma Uru langsung panik nenangin Ruki. sedangkan Reita bersimbah darah dipojokan dihajar ma Aoi.

"Ruki sayang... Ruki manis... beib... kenapa sih, tiba-tiba kamu membahas kebonce...errrr... maksudku, tentang badan kamu? kan biarpun kamu bon... eh chibi (sama aja kaleeee), kan kamu imut-imut, manis, biikin gemes siapapun yang ngeliat kamu. U are the most sweetest person that I ever meet." Uru mulai melancarkan jurus rayuan gombalnya yang konon bisa naklukin buaya sekalipun.

Berhasil. Ruki mulai tenang. cuma bibirnya masih dimonyong-monyongin. "itu... aku kesal ma senpai hyde..."

"Senpai Hyde? nande?" tanya Kai heran.

"Kalian ingat ga, waktu ada acara pagelaran malam kesenian yang diadain di alun-alun pas 17 agustusan, kan kita sepanggung tuh, sama senpai hyde,dan senpai2 j-rockers lainnya..." Ruki mulai menceritakan kronologisnya. Anak2 lain mulai tekun mendengarkan. "Trus, pas dibelakang panggung, aku berpapasan sama senpai hyde. tiba-tiba dia memanggilku... ya aku tentu aja datang menghampirinya..."

"and? dikau ga diapa2in dia kan? ga digrepe-grepe ma tu burung dodo kan?" Tanya Reita mulai berapi-api. dia ga akan memafkan siapapun yang berani menyentuh si imut Ruki.

"Ya engga sih..."

"trus?"

"Waktu aku datang mendekatinya, tiba-tiba senpai Hyde mengamatiku dari atas ampe bawah. lalu dia tersenyum sumringah banget, dan bilang. 'ternyata ada ya, yang lebih pendek dari gue...' makanya aku sakit hati bangeeeeet... aku ga rela dibilang pendek, sama orang pendek jugaaaaaaaaaa"

GUBRAKS.... anak2 gajet kembali jatuh tersungkur...

"huhuhuhu... Ruki honey bunny sweetie meow-meow... kamu itu ada-ada aja. kirain apa gitu bikin dikau ampe nangis bombay kayak film kuch-kuch hota hai aja" Uru menyeka keringat dikeningnya pelan, takut makeupnya luntur.

Ruki kembali ngambek. dia melipat kedua tangannya didadanya sambil menggembungkan pipinya. "Tuh kaaaan.... kalian ga ngerti sakit hati yang aku rasakan. makanya aku tadi males ngomong ma kalian. kalian ga akan pernah bisa merasakan penderitaan orang cebol, buntet en pendek kayak aku. mana aku dihina oleh sesama orang pendek,cebol and buntet juga. sakiiiiit hatiku....sakiiiiiiiiiit.... " Ruki menunjuk2 dadanya

lebbay deh,,, gumam yang lain dalam hati

"Ruki sayang...Ruki manis...Beib... kamu itu harusnya bersyukur dengan apa yang kamu miliki. kamu jangan membandingkan diri kamu dengan orang lain. setiap orang itu punya kekurangan sendiri. begitu juga kamu. we are human Ruki, no body is perfect. Setiap orang, diciptakan oleh Tuhan dengan kelemahan dan kekurangannya masing2. you now why beib? itu karena, Tuhan menciptakan kita agar tidak hidup sendirian. we need another person to help ourself. Dengan kekurangan kita, kita membutuhkan orang lain, kita ga bisa hidup sendiri. dan dengan kelebihan kita, kita bisa membantu orang lain, dan itu membuat hidup kita berguna." Uruha mulai berceramah panjang lebar.

"Ururu benar Ruki. kekurangan kita, seharusnya bisa kita hadapai dengan kebijaksanaan. bukan menyesalinya. kalo kamu hanya bisa menyesali kekurangan kamu, itu berarti kamu engga menerima diri kamu sendiri. kekurangan itu bukannya disesali, tapi untuk menyadarkan dan memberi kita semangat agar kita bisa memperbaiki diri kita menjadi lebih baik untuk kedepannya." Kai ikut memberikan nasehat.

"... Untuk memberikan kita semangat.... untuk memperbaiki diri dimasa depan?" ujar Ruki mulai mencerna kata-kata Kai.

Aoi, Uru, Reita dan Kai angguk2 semangat kayak ayam mabok.

"Jadi... apa yang harus aku lakukan agar aku bisa memperbaiki diri aku...supaya lebih tinggi?"

"HEEEEEEEEEEEEEEEEEH..." anak2 gajet kembali geleng2 frustasi.

"Itu sih, udah takdir lo. ya terima aja apa adanya" Reita kembali bersuara. Aoi kembali menyeret Reita dan memukul pantatnya biar mulutnya ga cablak lagi
Bottom . (mangnya si Reita ngomong pake pantat?). seharusnya Reita ga pake noseband, tapi mouthband, biar kata-kata yang keluar dari mulutnya bisa difilter dan didaur ulang dahulu biar keluanya lebih bersih dan murni.

"Ruki sayang...Ruki manis...Beib... ada kekurangan yang bisa kita perbaiki ada juga yang engga. Yang bisa kita perbaiki itu adalah sifat-sifat kita. kalo kita kurangnya dibagian fisik, maka perindahlah dengan sifat dan kelakuan yang manis..." Uru membelai rambut Ruki halus. "Dan lagi, kamu seharusnya jangan hanya frustasi memikirkan kekurangan kamu. pikirkan juga kelebihan kamu Ruki. ga semua orang seberuntung kamu. Kamu itu seorang vokalis yang bersuara indah, sehingga banyak fans kita mencintai kamu, wajah kamu juga imut sehingga ga ada satupun yang membenci kamu karena keimutanmu yang innocent itu (ah masaaaaa),dan kita bisa sukses seperti ini berkat suara kamu juga Ruki, itu yang harus kamu syukuri. banyak loh, orang yang mencintai dan menyayangi kamu seperti penulis yang bikin fanfic ini *hohohoho
sengihnampakgigi* dan kita semua, sangat sayang padamu Ruki..."

Uru, Kai, Aoi dan reita berkumpul memeluk Ruki dalam-dalam. Ruki terenyuh. lalu membalas pelukan teman-temannya satu persatu. yah... kenapa dia hanya terfokus dengan beberapa kekurangan didirinya, sedangkan Tuhan telah memberikan dia banyak kelebihan, dan dia mempunyai orang-orang yang mencintainya dan menyayanginya apa adanya. dia seharusnya bersyukur, bukan malah meratapi kehidupannya.

"Ya... aku mengerti sekarang. dalam hidup, kita seharusnya bersyukur. bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita. baik kekurangan dan kelebihan yang ada didalam diri kita, seharusnya kita terima dengan syukur. kekurangan itu bukan untuk kita sesali, tapi untuk kita bersemangat memperbaiki diri. dan kelebihan bukan untuk membuat kita menjadi sombong, tapi agar kita dapat berguna bagi orang lain..." Ruki akhirnya dapat memahami nasehat yang diberikan teman-temannya.

Anak2 gajet lainnya tersenyum haru. Ruki sudah dewasa sekarang... ."Ya Ruki, kita harus bersyukur atas apa yang diberikan oleh Tuhan. Dengan bersyukur, hidup terasa lebih indah..." Aoi mengacak2 rambut ruki, boneka kesayangannya dengan sayang.

"Aku bersyukur..." Ujar Ruki, " Untuk teman-temanku Yang selalu PROTES terhadap tingkahlaku ku karena artinya .... kalian memperhatikanku, kalian ada disini bersamaku. Aku bersyukur untuk rumahku yang selalu berantakan karena artinya aku punya rumah sendiri untuk aku berantakin. Aku bersyukur untuk pajak yang aku bayar karena artinya aku bekerja dan punya penghasilan, bersyukur untuk baju yang mulai kesempitan karena artinya aku bisa lebih dari cukup untuk makan (bilang aja karena ndut). Bersyukur untuk dapat tempat parkir yang paling jauh karena artinya aku masih bisa berjalan kaki dan diberkati dengan kendaraan yang aku bisa bawa. Bersyukur untuk cucian karena artinya aku punya baju yang bisa dipakai. Bersyukur karena kepenatan dan kelelahan kerja setiap hari karena artinya aku mampu bekerja keras setiap hari, bersyukur mendengar alarm yang mengganggu di pagi hari karena artinya aku masih hidup, bersyukur bahwa aku pendek sehingga aku dibilang imut oleh orang lain... walo aku lebih pendek dari senpai hyde, setidaknya aku lebih muda dari dia "

Anak2 gajet lainnya tersenyum puas. Ruki udah ga depresi lagi.

"Aku bersyukur karena..." Ruki masih melanjutkan, "Reita memakai Noseband, sehingga aku ga harus melihat hidung pesek Reita, bersyukur Kai jadi leader, sehingga aku ga stress kalo harus sering berurusan sama manager kita yang galak dan aneh itu, Bersyukur aoi bibirnya ga ditindik lagi, jadi aku ga harus teringat ikan gurame setiap melihat bibir Aoi yang dower gara-gara tindikan, kan aku ga suka ma ikan gurame... dan satu lagi yang penting, aku bersyukur ada make up, sehingga aku ga harus melihat wajah asli uruha yg bikin aku ketakutan itu... oh dunia ini begitu indah dengan bersyukur...."

"RUKIIIIIIIIIIIII!!!!!!! KAU MENTANG2 DIKASIH HATI JADI NGELUNJAK YAAAAA !!!!!
:sobrakana::sobrakana::sobrakana:"

Berakhirlah, hari kelabu bagi Ruki di sore hari itu karena adanya perhatian dan kasih sayang dari sahabat-sahabatnya yang kini mengamuk kayak kingkong liar yang lepas dari kebun binatang

Senin, 02 Maret 2009

pembalasan dendam seorang ruki

tittle: pembalasan dendam seorang ruki
disclaimer: psc company yang memiliki gajet dan memberikannya buat saiah
korban: seperti biasa… uruha *evil laugh*
peringatan: jangan bunuh saiah setelah membaca fanfic ini. Bunuh aja ruki *kabuuuuuur*


Ruki kesel setengah idup sama makhluk yang namanya uruha…
Kenapa eh kenapa??? Tanyakeun kenapaaaa…

Inilah daftar –dosa uruha- alasan kekesalan Ruki sama makhluk yang kabarnya kasar itu (ya iyalah, kalo halus itu namanya hantu)

1. Uru punya kebiasaan yang bikin Ruki keki stengah mampus. Kebiasaannya ini bener2 telah melanggar hak Ruki sebagai manusia (manusia gituh?) yaitu hak untuk makan dengan tenang. Yep…Uru suka nyomot makanan Ruki!!! Baik itu belom sempet ruki makan atau makanan pas lagi ruki makan, ampe makanan bekas ruki pun di embat smua (tuh hobi apa laper???) gimana Ruki ga murka. Secara hobi beliau yang satu itu di ganggu mulu sama makhluk ga jelas bernama Uruha itu. Untung aja kai bisa meredakan amarah Ruki, en inget kalo uru itu satu band ma dia (susah nyari pemain gitar yang eksibisonis kayak Uru *di takol ma gitar*) jadi RUki masih bisa memendam niatnya buat ngikutin jejak ryan…-memutilasi Uru…

2. Slain suka menyomot makanan Ruki, Uru juga suka mencoreng harga diri Ruki dengan menyebutnya chibi maruko chan… mentang2 dianya tinggi menjulang kayak gedung hu-uh. Kadang2 uruha suka menjaili Ruki degan menjitak kepala Ruki dengan seenak udelnya. Ruki tentu aja ga terima, ga ada angin topan n ga ada hujan es… tiba2 kepalanya di jitak ma ururu. Tapi yang lebih bikin kesal Ruki, Uru dengan cuek ngomong gini. “napa? Mau balas jitak kepala aku? sini…sini… kalo bisa… mwahahahahahha” ledeknya sambil ketawa setan. Tentu aja walau Ruki udah ngelompat2 kodok berusaha balas menjitak kepala Uru, tapi tangannya ga nyampe buat menjitak makhluk tinggi itu. Sampe2 Ruki pamitan dulu bawa kursi lalu dengan susah payah menyeret kursinya ke dekat uruha, eh stelah dia naik ke atas kursi, si anak setan (baca: uru) malah menghilang. Tinggallah Ruki dengan wajah cengok berdiri di atas kursi sendirian (ya iyalah masak rame2)

3. yang paling nyebeliiiin… kenapa seh ga cewe ga cowo .. bahkan banci pun kesengsem berat ma makhluk yang namanya uru chan. “Huh… padahal diriku lebih imut,” batin ruki, “yah… walo pipiku dikit tembem, sedikit… -ehm- pendek, leher korengan, agak ndut (doyan makan), ileran, suka ngegigit…………………………………………………………………………… yo oloh… segitu jeleknya gua???”. Ruki panik sendiri.

Narator: tenang ruki sama. Walo dikau kecil , pendek, buntetnya saingan ma burung dodo a.ka hyde, n tukang iler, suka gigit n korengan sekalipun, masih banyak yang sayaaang padamu…

Ruki: Sou ka? Ureshi neee………. Siapa aja?

Narator: para animal kingdom…

*narator langsung di gigit bak herder oleh ruki*

Yah… pokoknya ruki sebel aja. Dia yang vokalis nya tapi kok yang di jejeritin fans mereka malah si uruha. Kalo ruki seh, ada juga di jejeritin para fansnya, tapi di jejeritin “maling….maling…” oleh para fansnya gajet. Huh, kan ga banget. Tapi kenapa ya, banyak yang suka uru? Apa karena pahanya yang seksi itu?*ruki ngiler sendiri ngebayanginnya*, apa karena… wajahnya yang cantik itu bikin fans ngegila2in dia?

Huh! Lebih cakepan gua lageeee… uru mah mukanya aspal (asli palsu)*di giles ma fansnya uru*

Tah… pasti karena ituh…

Yosh!!! Kalo begitu akan ku buktikan pada para gazzedut eh gazzetters, bahwa dirikulah yang paling cakep dari si banci ituuuuuh*background berapi2*

Tapi gimana cara ngasih tau dunia ya, wajah si banci kaleng itu?..........................

Tiba2 terlihat evil smile di wajah imut ruki…”kekekekekekekekekek… tunggu aja pembalasanku uru… akan ku balas smua tindakanmu kepadakuh… revenge is so sweet*evil smirk*

Seperti apakah pembalasan Ruki yang kononnya mengerikan dan penuh terror itu?

Keesokan harinya, keluarlah gambar yang sangat merusak mata dan merusak hati bagi yang melihatnya. bahkan hati aa gym pun bisa rusak seketika melihat tuh gambar… yaitu gambar uruha non make up menghiasi salah satu tabloid gosip di jepang. Nama tabloid itu adalah cek n copet… inilah gambarnya


Effect dari pemunculan gambar itu

Ruki: (ketawa puas… balas dendamnya kesampean) *foto itu ruki yang ngambilnya saat uru ga pake make up. Lalu foto itu di kirim ke penerbit cek n copet*

Uru: misuh2 ga rela imeg cantiknya di nodai oleh accident itu. “huhuhhuhu andaikan aja ada make up waterproof di dunia inih…”

Reita: *mengikat nosebandnya kuat2 n bertekad ga akan melepasnya meski saat cuci muka. Takut senasib ma uru, ada yang ngambil fotonya saat ga bernoseband*

Aoi: *nyabar2in uru dengan rayuan si mulut mujaer yang konon lebih ampuh dari pada rayuan pulau kelapa*

Kai: *masih belom ngeh dengan kejadian menimpa uru. Maklumlah lemot*

Para fans gajet: *terkena sakit jantung, bengek, sakit mata, kudis, kurap, lemah sendi encok pegel linu dan nyeri otot ngeliat foto na uru*

miaw: *kabur dari amukan fans uru* hohohohohhoho

Poor Prince (Yamada Uru story )

Title: Poor Prince (Yamada Uru story )
Setting: di rumah uru nan RSSSS (Rumah Sangat Susah Sempit Sekaliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii)
Disclaimer: PSC yang telah menciptakan gazette untukku kita semua

#################################################################

Uru menghembuskan nafas dengan lemah, letih, lunglai dan lesu. ia melangkahkan kakinya dengan kepala yang menunduk berat menuju rumahnya yang RSSSS itu.

Malam itu ia tidak berhasil membawa pulang makanan buat adik2nya, Ruki, Kai, Saga, Tora, Shou dan Ari lasso *lho* yang merupakan anak angkat di keluarga mereka dari Indonesia. Ari lasso di temukan oleh papa mereka, sugizo, ketika sugizo 'nyasar' ke Indonesia. ketika Sugizo mampir makan pecel lele di pinggir jalan, kebetulan ia bertemu dengan ari lasso yang waktu itu masih kecil dan sedang ngamen di jalanan. karena terpana mendengar suara Ari lasso, Sugizo memboyongnya (lebih tepatnya menculiknya) ke Jepang. Lumayan buat meninabobokan anak2nya di jepang, pikir Sugizo.

jadilah sejak itu, Ari lasso resmi menjadi keluarga Yamada (meski kadang2 Ari suka ngamuk minta di pulangin ke Indonesia. Gimanapun, sperti yang di bilangin Nadine. "Indonesia is my beautipul city..." Jadi Ari lasso suka kangen ma kota eh negara tercintanya. terlebih lagi Ari suka sebel orang-orang jepang seenak jidatnya mengubah namanya yang lovely menjadi Arisan. HUH!)

kembali ke Ururu. Uru berdiri termangu di depan pintu gubuk rumahnya. ah... dia ga tega membayangkan wajah adiknya yang kecewa karena dia ga membawa oleh-oleh. Tapi sebenernya dia membawa oleh2 sih, permen karet bekasnya gackt chan. Tadi dia habis bertemu dengan sahabatnya yang kaya -monyet- raya, Camui Gackt. Dia juga salah satu cowok terpopuler di sekolah mereka selain Uru. Tapi ga seperti Uru si pangeran miskin tapi sering di sangka oleh teman2nya sang Pangeran kaya nan bertampang manis. Gackt benar2 putra dari keluarga terpandang. Hanya Gackt yang tau keadaan Uru yang sebenarnya. tapi Gackt toh tetep mau berteman dengan Uru chan.

Tadi siang Uru ketemu Gackt di taman. Gackt waktu itu sedang sibuk duduk2 di taman sambil mengunyah2 permen karet. Ururu langsung duduk disamping Gackt dengan setia sampai akhirnya Gacktchan pulang menuju rumahnya yang besar. Bukannya kenapa2, tapi ururu duduk dengan setia di samping gackt karena tertarik dengan bekas permen karet yang di kunyah2 gackt.

"Dari pada di buang, lebih baik aku ambil" Batin Uru.

dan ternyata benar. ga lama setelah itu, Gackt pun membuang permen karetnya kedalam bekas kertas pembungkus permen karetnya lalu membuangnya ke tong sampah yang berada tak jauh dari bangkunya. Setelah Gackt pulang, ururu bersemangat mengais2 tong sampah itu dan sempat menggeram dengan nada mengancam kepada seekor anjing yang kebetulan lewat dan mo mengais-ngais tong sampah yang sama dengan Ururu. Ueueu ga sudi berbagi rezeki dengan anjing buduk itu. Alhasil anjing itupun lari ketakutan melihat mata uru yang penuh dengan nafsu membunuh yang siap mempertahankan tong sampahnya.

"Ah... Permen karetnya dapat... Yokatta nee..." Ujar Ururu senang ketika menggenggam permen karet bekas Gackt itu di tangannya yang kecil.

Tapi kini, kegembiraan itu sirna karena permen karet bekas itu cuma satu sedangkan adiknya ada enam orang. Uru merasakan amarah kepada ayahnya, Sugizo, yang jarang pulang dan suka nyasar kelayapan entah kemana. Terakhir pulang bukannya membawa uang atau makanan malah membawa anak dari Indonesia yang ga jelas asal-usulnya. menambah beban Uru aja. tapi bukan berarti Uru benci dengan kehadiran Ari, Ia tetap menyayangi seperti layaknya adiknya sendiri. Lagi pula ayahnya sugizo yang patut di salahkan. Dasar bapak ga bertanggung jawab!!! Bisanya nyetak anak banyak tapi ga di urus!!!!!

Dengan penuh amarah Uru menonjok tiang listrik didepan rumahnya

BUGGHHHHHH!!!

"ADAAAAOOOOOOOOWWWW!!!!!!!!" Ururu langsung berteriak kesakitan *Syukurin lo, batin si tiang listrik*

Dengan menahan rasa nyeri di jarinya, Uru membuka pintu rumahnya.

"Tadaimaaa" Ucap Uru sambil mengulas senyum manis

"Okaeri Ani Chaaaan..." Sambut adik2nya senang melihat kedatangan kakaknya.

Uru tersenyum manis melihat sambutan hangat adik2nya yang manis2 en kiyut-kiyut itu (kecuali Ari, tapi lumayanlah. suaranya bagus)

"Mana mama?" Tanya Uru melihat mamanya ga ada.

"Ahhh... uru pyon udah pulangkah?" Tiba-tiba terdengan suara wanita yang merdu dari ruang tidur ortunya. Tampak mamanya melompat-lompat gembira sambil tertawa cekikikan. Uru langsung merasa ga tenang. biasanya mamanya ini tertawa seperti itu kalo membeli barang yang ga berguna.

"Kenapa mama Ayumi ketawa seperti itu? Mama beli sesuatu lagi?" Tanya Uru curiga.

Mamanya, si Ayumi hamawereng *di geplak* eh hamasaki tertawa merdu lagi. "Ah... Uru, kau memang anak mama yang paling oke. tau aja mama membeli barang. ini nih..." Ujar mama Ayumi seraya menyodorkan sebuah sapu tangan yang udah lecek ke depan hidung Uru.

Uru langsung bersin-bersin mencium aroma ga sedap dari saputangan yang lechek itu, padahal ga gitu bechek, karena ga basah kena hujyan en bukan punya tukang ojyek lagi.

"APAAN TU?" Teriak Uru sambil niru gaya bang jaja miharja (mata sebelah kanan merem, mata sebelah kiri kebuka)

"Ini kata si penjualnya, nih sapu tangannya bekasnya Hyde yang artis itu looooh... Mana masih ada bekas tanda ingusnya lagi *grosss*" Ujar mama Ayumi girang.

Uru menepuk jidatnya. "Ya Alloh... mama udah di tipu tau"

Mama Ayumi cemberut." Engga, ini punyanya Hyde!!!!" katanya keukeuh.

Uru menarik nafas berat. ngalah aja ru, ntar di kutuk jadi batu lagi sama mama. batin Uru teringat nasib maling kondangan yang durhaka ma ibunya. "Mama beli tuh sapu tangan berapa?"

"Yah satu aja..." Jawab mama Ayumi polos.

"HARGANYAAAAAAA... " Ururu mulai geram

"oh... murah kok. cuma 30.000 yen ."

!!!!!!!!!!

"NANIIIII...... " Urur merasa lehernya kecekek. mama Ayumi kaget dan mulai keliatan bingung. "Kok kamu marah?" Tanyanya bego

Uru mulai merasa ga tenang. secepat mungkin ia menyibak tatami bawah tempat tidurnya. Dugaannya benar. UANGNYA ILAAAAAAAAAAANG!!!!!! Padahal itu uang buat biaya makan mereka bulan ini .

"Mama... yang... ambil... uang.... di.... sini.... ya...." Tanya Uru suram

"Itu uang kamu toh Ru? mama kirain uang dari kiriman dewa. habisnya di bawah tatami gitu. jadi mama ambil aja deh..." Jelasnya polos.

"MAMA TAU GA ITU UANG BUAT KITA MAKAAAAAAAN!!!!!! " Uru mulai esmoni jiwa.

"Huuueeeeeeee..... mama kan ga tau itu uangnya kamu Ru...." Mama Ayumi mulai mewek. ke enam anak2nya langsung menghibur mamanya biar ga mewek. soalnya kalo mama mereka mewek suka kayak si welas (Istrinya Tigor di Sitkom suami2 takut istri). jelek banget dah nangisnya.

Ururu hanya bisa menarik nafas pasrah. terpaksa besok dia nyari kerja part time lagi buat ngeganti uang yang diambil ma emaknya itu.

Setelah keadaan mulai tenang, (dengan tertidurnya mama Ayumi karena kecapekan mewek) Uru teringat kalo ia membawa oleh2 permen karet bekas buat adek2nya. tapi gimana ya... permen karetnya cuma atu.

"Kalian... kemari semua"

Segera, adek2nya menggerubungi kakaknya itu dan duduk manis di depan uru. Uru tersenyum melihat kepatuhan adek2nya. dia mengeluarkan permen karet itu dari sakunya. "Tadi kakak ketemu sama kakak Gackt, ini permen karet bekas dia. tapi sayang cuma satu. jadi gimana dong?"

"Horeee... ga Apa-apa kak. ntar kita bagi enam aja. yang penting kita bisa makan permen karet lagi. udah 2 tahun ga pernah makan permen karet lagi..." teriak Ruki, kai, Shou, Tora dan Saga riang. hanya Ari aja yang mewek.

"Kenapa Arisan?" Tanya Uru.

"Jangan panggil aku Arisan!!!! ... Kembalikan aku ke Indonesiaaaaaaaaaa... semiskin2nya negaraku tapi aku ga pernah makan permen karet bekas huhuhuhuhuhu "

"Yah, si ari. kambuh lagi melankolisnya... bener ga mau?" tanya Ruki, si anak kedua.

"GA MAUUUU..." Teriak Ari kesel

"Horeeeee.... kalo gitu kita bagi lima aja. lumayan lebih besar daripada bagi enam..." teriak Kai, si bungsu riang.

Maka pergilah lima saudara itu ke dapur buat merendam permen itu dengan air gula (Gulapun hasil minta sumbangan tetangga) biar permen karet itu bisa manis lagi.

Uru tersenyum bahagia melihat adik2nya yang selalu bisa tabah dan riang gembira walo hidup mereka susah (kecuali si arisan, mewek minta dipulangin ke Indonesia mulu). Dengan perasaan agak capek (karena keilangan duit gara2 mamanya Ayumi yang goblok itu *hush dosa!!!*) Uru melangkahkan kakinya keluar dari rumahnya yang RSSSS itu. lalu dia duduk sambil memandang bintang di malam itu.

Tiba2 dari langit, Uru melihat seberkas sinar yang melaju dengan kecepatan tinggi dan...

DDDHHHHHHHHHHUUUAAAAAAAAARRRRRRRRRR....

Terdengar sebuah bunyi dentuman keras menabrak tanah. Uru kaget. Kayaknya tuh bunyi terdengar dari arah lapangan yang ga jauh dari rumah Uru deh. Ketika Uru mo pergi melihat bunyi apakah itu, tiba-tiba Ruki keluar dari rumah dan bertanya kepada kakaknya.

"Kak itu bunyi apa sih?" Tanya Ruki penasaran.

"Kakak juga ga tau. Biar kakak yang cek. Kamu jaga adek2 kamu, biar mereka ga ikut2an keluar rumah. tau aja kalo mereka pergi keluar susah di tangkepin buat masuk kerumah lagi *mangnya ayam*" Perintah Uru. Ruki mengangguk patuh.

Uru berlari estafet kelapangan itu. bener juga, di lapangan yang sepi itu tampak sebuah benda mirip pesawat terdampar tak berdaya di sana. *para tetangga mana yah? masak bunyi dentuman keras tadi ga kedengaran sih? pada budek apa!*

Uru melangkahkan kakinya ragu-ragu. antara takut en penasaran. apakah itu pesawat alien?

Seakan2 menjawab pertanyaan Uru. tiba2 pintu pesawat itu terbuka perlahan. Dari dalam, keluarlah asap tebal dan dua sosok seperti manusia yang terbatuk2.

"Ohok...Ohok...Lo gimana seh? Tadi dah gua bilang belok kiri, eh lo malah belok kanan. kan kitanya jadi nabrak bumi deh!!!" Omel sosok yang berambut pirang dan make noseband. "Heran gua, dengan cara nyetir lo gitu kok bisa dapet S.I.T.A.P (Surat Izin Terbang Antar Planet) sih?

"Yeee... bukan salah gua..." Jawab sosok satu lagi yang berambut hitam dan bertubuh seksi, kesel. "Habisnya gua ga konsen nyetirnya. Gara2 mulut lo tuh, bau jengkol (mangnya ada jengkol di planet lain gitu?)"

"Enak aja lo bilang mulut gua bau... ketiak lo tu BB" Teriak si pirang keki.

"APA!!! Ketiak gua ga BB kok!" si rambut hitam mulai marah.

"Lo pikir gua pake noseband cuma buat gaya doang. ini buat ngefilter-in bau ketiak lo itu biar ga kecium ma hidung gua tau!!!" Maki si pirang.

"Alaaah... bilang aja lo ngefilter-in hidung lo dari bau mulut lo sendiri..." JAwab si rambut hitam ga terima

"Lo berani ma gua?" Ujar si pirang mulai mengeluarkan jurus silatnya ala pitung "Sini kalo berani... loo jual gue beli!!!!" *kok jadi kayak orang betawi? *

"Siapa takut..." Jawab si rambut hitam mulai mengeluarkan pedang laser ala es walls eh starwars.

"Curang lo... maen senjata!!!" Ujar si pirang ga terima.

"Anoooo..." Ujar Ururu mulai angkat bicara. ga mudeng dia ngeliat dua alien tampan ini berseteru tanpa mempeduliin dirinya nan cantik en sekseh ini.

"URUSAI!!!!" Bentak dua alien ini serempak ke uru.

Uru kaget.Tapi dua alien ini malah terperosok eh terpesona melihat ada makhluk bumi nan cantik en sekseh bin bahenol ini.

"Kireeeeeeeeeeeeeeeeeiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.........." Tereak mereka berdua langsung nafsu

"Ga nyangka ada makhluk bumi yang cantik juga..." Ujar si pirang sambil ilernya yang terus berhamburan keluar.

"Hai beibeh... kenalan ma akang dong..." Rayu si rambut hitam sambil ngedipin Uru.

Hidung Uru langsung push up. ga cuma di bumi aja. ternyata makhluk luar angkasa pun memuji kecantikannya.

"Gua uru...kalian datang dari mana?? Lagi ngapain? ma siapa?"

"Di rumah... Tidur... sendiri..." Jawab dua alien nan tampan ini kompak *iklan banget*

"Gimana sih..." Sungut Uru kesal."Nama kalian siapa?"

"Gua Reita. dan ini Aoi. "Ujar si pirang memperkenalkan dirinya ma Uru. "Kami datang dari planet gazette. tadi kami mo ke planet PSC buat rekaman album kami. eh, gara2 nih si mantan piercing, kita malah nabrak bumi." Jelas Reita panjang lebar.

"Diem lo pesek..." Sodok Aoi kejem. "Tapi syukur juga kita nyasar di bumi. jadi kita bisa kenalan ma makhluk bumi nan cantik ini." Ujar Aoi sambil ngedipin Uru.

Kali ini hidung uru bukan aja push up, tapi menari tarian ala hawai gitu.

"Btw busway Uruchan... kamu dah ada pacar belom? mau dong jadi pacar kamu..." Tembak Reita langsung *nih anak ga sopan2nya. main tembak aja*

"enak aja, dia calon istri gua tau!!!" Bentak Aoi sambil menjewer kuping reita.

"Enak aja calon istri lo. dia calon babu gua tau!!! *Di geplak Uru*" Balas Reita ga terima sambil balas menjewer bibir aoi.

"Aduh.., duh... duh... Jangan tarik bibir gua pesek!!! Ntar bibir gua tambah monyong!" Protes Aoi

"Bodo!!!"

Terjadilah pertengkaran dua alien yang memperebutkan cintanya uru.

"Udah...Udah jangan bertengkar" Lerai uru panik. "Oh Tuhan!!!! Maafkanlah hambamu yang cantik ini. hamba telah berdosa, karena hamba dua alien bego ini menjadi bertengkar. Ohhh... kenapa diriku ini terlalu cantik hingga menimbulkan peperangan seperti ini..." Ratap uru.

Tuhanpun mendengar doa Uru. tak lama kemudian hujan deraspun turun mengguyur bumi. Aoi dan Reita langsung berhenti berkelahi.

"Hujan...Hujan... ih... guakan benci air..." Omel Aoi.

"Dasar kayak kucing lo, takut air" Ejek Reita

"daripada lo, kambing!!! weeee..." Cibir Aoi.

"Sudah...sudah... ayo kita pergi berteduh. "lerai uru. tanpa ba-bi-bu lagi Aoi dan reita langsung menarik tangan uru dan mereka berlarian ke pesawat mereka yang pintunya masih terbuka. ketika Reita mau menutup pintu pesawatnya, Uru mencegahnya.

"Ngapain di tutup? mo berbuat macem-macem ma gua ya?" Tanya Uru curiga.

Reita nyengir." Ga macem-macem kok. cuma semacem aja hehehehehe... ALAMAAAAAAAAK JAAAAAAANG.... !!!!!!" Teriak Reita tiba-tiba histeris. Wajahnya terlihat shock berat.

"Rei... ada apa?" Tanya Aoi heran melihat teman begonya yang mendadak terlihat pucat kayak habis melihat hantu. Reita yang masih shock hanya bisa menganga kayak patung. Tak bergerak.

"Reita...Reita... kamu kenapa?" Tanya Ururu cemas.

kesempatan itu ga di sia-siakan Aoi. mumpung Reita kesambet setan apa, dia harus memanfaatkan peluang ini buat mendekati uru. " Uru chan ku sayaa...A~A~A~A~A~" Kali ini giliran Aoi yang terlihat shock ampe-ampe dia terlihat mo pingsan.

"Aoi...Aoi... kamu kenapa?" Tanya Uru makin bingung.

"IIIIIIIHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH.........!!!!!!" Teriak Aoi dan Reita bebarengan sambil lari terbirit2 berlindung di balik kursi di dalam pesawat mereka. "Hush... Hush.... Hush..." Usir Reita seperti mengusir ayam.

Uru terlihat semakin bingung. ada apa sih dengan mereka? Tak lama kemudian pertanyaan uru terjawab sudah. ketika dia melihat cermin yang di gantung tak jauh di depannya. Uru tak mempercayai penglihatannya. Baru dia ngeh apa penyebab perubahan sikap Reita dan Aoi.

"TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKKK.... MAKE UP KU LUNTUUUUUUUUUUUUUUURRRRRRRRRR...." Teriak Uru shock melihat wajahnya yang terpantul di cermin. selamat tinggal make up, selamat datang wajah asli wakakakakakak *Di bantai uru*

Tak lama kemudian terdengar sebuah suara yang di kenal oleh Uru memanggil namanya.

"Kak Ururu... Kakak ada disini?"

Ternyata itu adalah Ruki. badannya basah kuyup karena hujan di luar. dia malngkah ragu-ragu masuk kedalam pesawat itu. tapi ketika melihat kakaknya ada di sana, Ruki pun melangkah masuk menghampiri kakaknya. ta[pi kemudian dia terkejut melihat wajah cantik kakaknya telah sirna.

"Ya Ampun kakak... Make up nya luntur ya? Pasti kakak tadi kena hujan ya?" *Maklum orang miskin. jadi make upnya bukan yang waterproof *

Uru pun langsung memeluk Ruki sambil menangis tersedu2 "Ruki......... huhuhuhu wajahku... wajahku...."

Rukipun memeluk kakaknya sambil menenangkan kakaknya. "Udah kakak jangan nangis. ntar kita perbaikin make up kakak besok ke bengkel ketok magic ya *mangnya mobil*"

MElihat Ruki yang boncel nan imut-imut itu. Birahi Aoi dan reita pun langsung naik. Dengan secepat kilat mereka menghampiri Ruki.

"Hai... yang imut2 di sana? Boleh akang kenalan ga?"Tanya Aoi sok manis

"Ugh... chubby banget sehhhh...." Ujar Reita sambil mencubit pipi tembem Ruki *main pegang aja nih anak*

Uru pun mengamuk. dengan aura setan, dia pun menggigit Aoi dan Reita agar menjauh dari adiknya.

"DASAR KALIAAAAAAAAAAN...... ALIEN GENNNNIIIIIIIIIIIIIITTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT!!!!!!!!!!!!!!"

"HYYYYYYYYYYYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!" Reita dan Aoi pun lari terbirit-birit di kejar Uru yang mengamuk.

~FIN~

Komentar tetangga keluarga Yamada. "Dasar Yamada.... Tiap malam ribut mulu" *sambil minum teh dengan tenang.

Kencan

#################################################

pairing : Reitaxuru
Adegan: Kencan ke 2

#################################################


"Aduh... si Rei chan telat lagi. napa sih tuh anak suka ngaret. biar besok aku beliin jam tangan beneran, biar ga ngaret lagi." Sungut Uru mulai kesal.

Siang itu Ururu menunggu Reita di depan starbuck *di depan mulu, ga punya duit buat masuk ke starbuck ya?* buat kencan ke-2 mereka. sambil celingak-celinguk sekali2 Ururu membetulkan letak topinya dan kacamatanya yang segede bagong yang bertengger (bertengger... burung kale bertengger) di hidungnya yang mancung, agar para fansnya ga mengenalinya seperti yang terjadi minggu lalu. tapi tiba2 *Jreng!Jreng!Jreng* datanglah angin yang lumayan kencang sehingga topi ururu pun terbang tertiup angin.

"AHHH... Topiku... Matte yoo!!!Matte..." teriak ururu mengejar topinya yang melayang di udara. saking fokusnya dia ngejar topinya yang terbang, Ururu menabrak segerombolan pelajar SMU yang lagi asyik ngerumpi di jalan.

GUBRAK!!!!

Ururu dan salah satu gadis itu jatuh terjengkan ke lantai dengan keras. saking kerasnya Ururu jatoh, kacamatanya pun ikut jatuh dan pecah.

"AAAAKKKKKKHHHHHHHHHH KACAMATA KUDA KUUUUUUUU!!!! Holding Tears Holding Tears"Jerit Ururu pilu melihat nasib kacamatanya yang hancur di lantai." huhuhu hancur deh, mana kreditannya blom lunas lagi..." Tiba2 otak Ururu meloading dan memperingatkan, bahwa ada hal yang lebih penting n urgent daripada meratapi kacamatanya yang telah tewas. "Gawat, ini bukan saatnya meratapi kacamataku. Aduhh... aku harus segera kabur sebelum mereka mengenaliku dan mencakar2ku. kan kencanku sama Reita chan bisa gagal lagi. Aku harus segera kabur!!!"

Ururu cepat2 bangkit dan bersiap2 mengambil langkah seribu. mo kabur sebelum dia di kejar2 sama fansnya *Ge-Er banget abang ururu ini*. Demou...

"Woi... Om!!! Annoyed Annoyed"

Tiba2 salah satu teman gadis yang di tabrak Ururu menghalanginya dengan tampang sangar
"O...Om?!?! Dare ga? Huh? Huh? Huh?" Uru Celingukan mencari orang yang di maksud cewek itu
"Dare...dare... ya elo yang gua maksud! jangan celingak celinguk gitu!!!" bentak cewek itu tambah galak
"APA!!! KAMU MAKSUD OOM ITU... ORE WA!!! Shocked Shocked Shocked" Ururu terlihat Shock
"Iya!!!! Elo, mangnya siapa lagi" Cewek itu tambah galak."Lo napa sih maen tabrak aja, ga punya mata apa? Untung lo nabrak teman gua cuma pake badan kerempeng elo. coba kalo lo bawa mobil trus nabrak teman gua, kalo teman gua sampe patah atau mati, lo mo ganti rugi apa??? Sampe lo ngegadai-in celana dalam lo juga ga bakal cukup buat ngebiayain temen gua di rumah sakit!!!"cerocos cewek itu

Ururu ga begitu memperdulikan omelan cewek SMU itu, dia masih terlihat shock karena panggilan Oom yang di tujukan buat dirinya. Oom...Oom..Oom... kata2 itu terus menggema di dalam kepalanya

"Minachitachi... apa kalian ga kenal sama aku. coba liat aku baik2! masa kalian ga kenal!!!" Protes Uru sambil menggoncang2 bahu cewek itu. dia ga terima wajah cantiknya di bilang Oom. Harga dirinya yang seribu dapet lima itu terasa terinjak2!!!!!!!!!!!!!!!! Ranting Ranting Ranting

"AKHHH!!! LEPASIN... TASUKETE!!! ADA OM-OM HENTAAAAAAAAAAAIIIIIIIIIIIII!!!!!!!!!!!!!" Teriak cewek itu ketakutan ketika ururu menggoncang2 bahunya dengan kenceng.

Slep!Slep!Slep! *suara pisau terasa menusuk ke hati* OMG... sekarang malah di katain oom hentai lagi...

DHUUUAGGG!!!! Ugly Stupid Ugly Stupid Ugly Stupid teman2nya menonjok Uru dengan keras sehingga ururu terjatuh ke lantai dan seketika anak2 SMU itu lari meninggalkan Ururu yang terlihat cengok dan frustasi tergeletak begitu saja di lantai

"Urupyon... kamu di mana???" Tiba2 terdengar suara yang telah di nanti2 oleh Uru sedari tadi. REITA CHAN!!!

"Rei Chaaaaaaaaaannnn... huhuhuhuhuhu..." Ururu bangkit dan langsung berlari kencang ke arah Reita sambil merentangkan kedua tangannya, hendak memeluk rei chan tersayangnya. Tapi Reita tiba-tiba berkelit sehingga Ururu kembali terjatuh ke lantai Buck Buck Buck*aduh... Ururu nasibmu nak... Tongue Tongue Tongue"

"Reichan, kenapa kau menghindariku? huhuhuhuhu Holding Tears" Uru mulai mewek
"Ano... kimi wa dare?" tanya Reita bingung
"Do iu imi dare Reita chan... huhuhuhu apakah kau ga mengenaliku? ini aku uruha!!!!" teriak Ururu kesal
"Eeeeeeee... Na...Nani!!! Kimi wa atashi no honey boney Urupyon?!? Shocked" Reita terlihat kaget
"Iya... mangnya siapa lagi? Jangan bercanda ah hari ini. Suasana hatiku lagi jelek nih..." Ururu mulai ngambek
Bukannya minta maaf, Reita malah tertawa terbahak2 sambil memegang perutnya. saking kerasnya dia tertawa, airmatanya sampai keluar dari matanya yang sipit.
"Rei kun... Yamete yo,Urusai!!!" Uru berteriak marah.
"Hahahaha... Gomen, gomen Urupyon. Habisnya kamu sih..."
"apa?" Tanya Uru ga ngerti Huh?
Reita tidak menjawab dia malah mengambil cermin kecil dari tas punggungnya
"Nih..." katanya smabil menyodorkan cermin itu ke uruha

Uruha mengambil cermin itu dari tangan Reita dan bercermin.
"ASTAGAAAAAAAA!!!!!!! GUA LUPA PAKE MAKEUP!!!!" Jeritnya kaget Ban Ban Ban
Reita kembali tertawa terbahak2. "Aduh... Urupyon, sifat pelupa kamu itu kok masih di pelihara sih?"
Uruha cemberut, dia merasa sangat kesal. "ini kan gara2 kamu Reichan. aku terlalu gembira dan sangat menanti2 kencan kedua kita ini biar ga gagal seperti kencan pertama kita. gara2 itu semua, aku jadi lupa dandan sebelum pergi..." Uruha ngambek berat

reita tersenyum lembut kepada Urupyonnya yang tersayang. "Gomen ne... aku juga sangat menunggu kencan kedua kita ini. maaf ya aku menertawakanmu..." Ujar Reita sambil mengecup pipi Urupyonnya Grin Grin Grin. Wajah Uruha langsung memerah dan malu2 *bisa ga ngebayangin Uruha dengan wajah non make upnya terlihat malu2? Huh? Huh? Huh?*
"Maafkan aku, kayaknya kencan kedua kita gagal karena aku. lebih baik aku pulang dulu dan berdandan..." Ujar uruha. tapi Reita menahan tangan Uruha yang hendak pergi. "Jangan, malah dengan keadaan kayak begini malah bagus. para fans kita ga bakal mengenali dirimu. Aku juga akan melepaskan penutup hidungku biar kita ga di kenali. Jadi kita bisa berkencan dengan tenang tanpa di kejar2 oleh fans kita"

"Tapi... apakah kau mau berkencan dengan aku yang seperti ini?" Tanya Ururu
"seperti apapun dirimu, aku tetap mencintaimu..." Ujar reita sambil tersenyum. "Terutama pahamu yang seksi itu Hmpfh Hmpfh Hmpfh"
"Apa? Tadi kamu ngomong apa?"
"Ah Eng...Enggak... a..aku tadi cuma ngomong kalo kamu berdandan, kamu itu terlihat sangat cantik. aku juga nanti yang susah mengusir orang2 yang pingin mengganggumu.." Reita menggombal

Uru tersenyum bahagia. diapun menggandeng tangan reita dengan mesra. "Jaa... Ikimashou reichan..."

akhirnya merekapun pergi berkencan tanpa di ganggu oleh para fans mereka Grin Grin Grin

END