Senin, 02 Maret 2009

Poor Prince (Yamada Uru story )

Title: Poor Prince (Yamada Uru story )
Setting: di rumah uru nan RSSSS (Rumah Sangat Susah Sempit Sekaliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii)
Disclaimer: PSC yang telah menciptakan gazette untukku kita semua

#################################################################

Uru menghembuskan nafas dengan lemah, letih, lunglai dan lesu. ia melangkahkan kakinya dengan kepala yang menunduk berat menuju rumahnya yang RSSSS itu.

Malam itu ia tidak berhasil membawa pulang makanan buat adik2nya, Ruki, Kai, Saga, Tora, Shou dan Ari lasso *lho* yang merupakan anak angkat di keluarga mereka dari Indonesia. Ari lasso di temukan oleh papa mereka, sugizo, ketika sugizo 'nyasar' ke Indonesia. ketika Sugizo mampir makan pecel lele di pinggir jalan, kebetulan ia bertemu dengan ari lasso yang waktu itu masih kecil dan sedang ngamen di jalanan. karena terpana mendengar suara Ari lasso, Sugizo memboyongnya (lebih tepatnya menculiknya) ke Jepang. Lumayan buat meninabobokan anak2nya di jepang, pikir Sugizo.

jadilah sejak itu, Ari lasso resmi menjadi keluarga Yamada (meski kadang2 Ari suka ngamuk minta di pulangin ke Indonesia. Gimanapun, sperti yang di bilangin Nadine. "Indonesia is my beautipul city..." Jadi Ari lasso suka kangen ma kota eh negara tercintanya. terlebih lagi Ari suka sebel orang-orang jepang seenak jidatnya mengubah namanya yang lovely menjadi Arisan. HUH!)

kembali ke Ururu. Uru berdiri termangu di depan pintu gubuk rumahnya. ah... dia ga tega membayangkan wajah adiknya yang kecewa karena dia ga membawa oleh-oleh. Tapi sebenernya dia membawa oleh2 sih, permen karet bekasnya gackt chan. Tadi dia habis bertemu dengan sahabatnya yang kaya -monyet- raya, Camui Gackt. Dia juga salah satu cowok terpopuler di sekolah mereka selain Uru. Tapi ga seperti Uru si pangeran miskin tapi sering di sangka oleh teman2nya sang Pangeran kaya nan bertampang manis. Gackt benar2 putra dari keluarga terpandang. Hanya Gackt yang tau keadaan Uru yang sebenarnya. tapi Gackt toh tetep mau berteman dengan Uru chan.

Tadi siang Uru ketemu Gackt di taman. Gackt waktu itu sedang sibuk duduk2 di taman sambil mengunyah2 permen karet. Ururu langsung duduk disamping Gackt dengan setia sampai akhirnya Gacktchan pulang menuju rumahnya yang besar. Bukannya kenapa2, tapi ururu duduk dengan setia di samping gackt karena tertarik dengan bekas permen karet yang di kunyah2 gackt.

"Dari pada di buang, lebih baik aku ambil" Batin Uru.

dan ternyata benar. ga lama setelah itu, Gackt pun membuang permen karetnya kedalam bekas kertas pembungkus permen karetnya lalu membuangnya ke tong sampah yang berada tak jauh dari bangkunya. Setelah Gackt pulang, ururu bersemangat mengais2 tong sampah itu dan sempat menggeram dengan nada mengancam kepada seekor anjing yang kebetulan lewat dan mo mengais-ngais tong sampah yang sama dengan Ururu. Ueueu ga sudi berbagi rezeki dengan anjing buduk itu. Alhasil anjing itupun lari ketakutan melihat mata uru yang penuh dengan nafsu membunuh yang siap mempertahankan tong sampahnya.

"Ah... Permen karetnya dapat... Yokatta nee..." Ujar Ururu senang ketika menggenggam permen karet bekas Gackt itu di tangannya yang kecil.

Tapi kini, kegembiraan itu sirna karena permen karet bekas itu cuma satu sedangkan adiknya ada enam orang. Uru merasakan amarah kepada ayahnya, Sugizo, yang jarang pulang dan suka nyasar kelayapan entah kemana. Terakhir pulang bukannya membawa uang atau makanan malah membawa anak dari Indonesia yang ga jelas asal-usulnya. menambah beban Uru aja. tapi bukan berarti Uru benci dengan kehadiran Ari, Ia tetap menyayangi seperti layaknya adiknya sendiri. Lagi pula ayahnya sugizo yang patut di salahkan. Dasar bapak ga bertanggung jawab!!! Bisanya nyetak anak banyak tapi ga di urus!!!!!

Dengan penuh amarah Uru menonjok tiang listrik didepan rumahnya

BUGGHHHHHH!!!

"ADAAAAOOOOOOOOWWWW!!!!!!!!" Ururu langsung berteriak kesakitan *Syukurin lo, batin si tiang listrik*

Dengan menahan rasa nyeri di jarinya, Uru membuka pintu rumahnya.

"Tadaimaaa" Ucap Uru sambil mengulas senyum manis

"Okaeri Ani Chaaaan..." Sambut adik2nya senang melihat kedatangan kakaknya.

Uru tersenyum manis melihat sambutan hangat adik2nya yang manis2 en kiyut-kiyut itu (kecuali Ari, tapi lumayanlah. suaranya bagus)

"Mana mama?" Tanya Uru melihat mamanya ga ada.

"Ahhh... uru pyon udah pulangkah?" Tiba-tiba terdengan suara wanita yang merdu dari ruang tidur ortunya. Tampak mamanya melompat-lompat gembira sambil tertawa cekikikan. Uru langsung merasa ga tenang. biasanya mamanya ini tertawa seperti itu kalo membeli barang yang ga berguna.

"Kenapa mama Ayumi ketawa seperti itu? Mama beli sesuatu lagi?" Tanya Uru curiga.

Mamanya, si Ayumi hamawereng *di geplak* eh hamasaki tertawa merdu lagi. "Ah... Uru, kau memang anak mama yang paling oke. tau aja mama membeli barang. ini nih..." Ujar mama Ayumi seraya menyodorkan sebuah sapu tangan yang udah lecek ke depan hidung Uru.

Uru langsung bersin-bersin mencium aroma ga sedap dari saputangan yang lechek itu, padahal ga gitu bechek, karena ga basah kena hujyan en bukan punya tukang ojyek lagi.

"APAAN TU?" Teriak Uru sambil niru gaya bang jaja miharja (mata sebelah kanan merem, mata sebelah kiri kebuka)

"Ini kata si penjualnya, nih sapu tangannya bekasnya Hyde yang artis itu looooh... Mana masih ada bekas tanda ingusnya lagi *grosss*" Ujar mama Ayumi girang.

Uru menepuk jidatnya. "Ya Alloh... mama udah di tipu tau"

Mama Ayumi cemberut." Engga, ini punyanya Hyde!!!!" katanya keukeuh.

Uru menarik nafas berat. ngalah aja ru, ntar di kutuk jadi batu lagi sama mama. batin Uru teringat nasib maling kondangan yang durhaka ma ibunya. "Mama beli tuh sapu tangan berapa?"

"Yah satu aja..." Jawab mama Ayumi polos.

"HARGANYAAAAAAA... " Ururu mulai geram

"oh... murah kok. cuma 30.000 yen ."

!!!!!!!!!!

"NANIIIII...... " Urur merasa lehernya kecekek. mama Ayumi kaget dan mulai keliatan bingung. "Kok kamu marah?" Tanyanya bego

Uru mulai merasa ga tenang. secepat mungkin ia menyibak tatami bawah tempat tidurnya. Dugaannya benar. UANGNYA ILAAAAAAAAAAANG!!!!!! Padahal itu uang buat biaya makan mereka bulan ini .

"Mama... yang... ambil... uang.... di.... sini.... ya...." Tanya Uru suram

"Itu uang kamu toh Ru? mama kirain uang dari kiriman dewa. habisnya di bawah tatami gitu. jadi mama ambil aja deh..." Jelasnya polos.

"MAMA TAU GA ITU UANG BUAT KITA MAKAAAAAAAN!!!!!! " Uru mulai esmoni jiwa.

"Huuueeeeeeee..... mama kan ga tau itu uangnya kamu Ru...." Mama Ayumi mulai mewek. ke enam anak2nya langsung menghibur mamanya biar ga mewek. soalnya kalo mama mereka mewek suka kayak si welas (Istrinya Tigor di Sitkom suami2 takut istri). jelek banget dah nangisnya.

Ururu hanya bisa menarik nafas pasrah. terpaksa besok dia nyari kerja part time lagi buat ngeganti uang yang diambil ma emaknya itu.

Setelah keadaan mulai tenang, (dengan tertidurnya mama Ayumi karena kecapekan mewek) Uru teringat kalo ia membawa oleh2 permen karet bekas buat adek2nya. tapi gimana ya... permen karetnya cuma atu.

"Kalian... kemari semua"

Segera, adek2nya menggerubungi kakaknya itu dan duduk manis di depan uru. Uru tersenyum melihat kepatuhan adek2nya. dia mengeluarkan permen karet itu dari sakunya. "Tadi kakak ketemu sama kakak Gackt, ini permen karet bekas dia. tapi sayang cuma satu. jadi gimana dong?"

"Horeee... ga Apa-apa kak. ntar kita bagi enam aja. yang penting kita bisa makan permen karet lagi. udah 2 tahun ga pernah makan permen karet lagi..." teriak Ruki, kai, Shou, Tora dan Saga riang. hanya Ari aja yang mewek.

"Kenapa Arisan?" Tanya Uru.

"Jangan panggil aku Arisan!!!! ... Kembalikan aku ke Indonesiaaaaaaaaaa... semiskin2nya negaraku tapi aku ga pernah makan permen karet bekas huhuhuhuhuhu "

"Yah, si ari. kambuh lagi melankolisnya... bener ga mau?" tanya Ruki, si anak kedua.

"GA MAUUUU..." Teriak Ari kesel

"Horeeeee.... kalo gitu kita bagi lima aja. lumayan lebih besar daripada bagi enam..." teriak Kai, si bungsu riang.

Maka pergilah lima saudara itu ke dapur buat merendam permen itu dengan air gula (Gulapun hasil minta sumbangan tetangga) biar permen karet itu bisa manis lagi.

Uru tersenyum bahagia melihat adik2nya yang selalu bisa tabah dan riang gembira walo hidup mereka susah (kecuali si arisan, mewek minta dipulangin ke Indonesia mulu). Dengan perasaan agak capek (karena keilangan duit gara2 mamanya Ayumi yang goblok itu *hush dosa!!!*) Uru melangkahkan kakinya keluar dari rumahnya yang RSSSS itu. lalu dia duduk sambil memandang bintang di malam itu.

Tiba2 dari langit, Uru melihat seberkas sinar yang melaju dengan kecepatan tinggi dan...

DDDHHHHHHHHHHUUUAAAAAAAAARRRRRRRRRR....

Terdengar sebuah bunyi dentuman keras menabrak tanah. Uru kaget. Kayaknya tuh bunyi terdengar dari arah lapangan yang ga jauh dari rumah Uru deh. Ketika Uru mo pergi melihat bunyi apakah itu, tiba-tiba Ruki keluar dari rumah dan bertanya kepada kakaknya.

"Kak itu bunyi apa sih?" Tanya Ruki penasaran.

"Kakak juga ga tau. Biar kakak yang cek. Kamu jaga adek2 kamu, biar mereka ga ikut2an keluar rumah. tau aja kalo mereka pergi keluar susah di tangkepin buat masuk kerumah lagi *mangnya ayam*" Perintah Uru. Ruki mengangguk patuh.

Uru berlari estafet kelapangan itu. bener juga, di lapangan yang sepi itu tampak sebuah benda mirip pesawat terdampar tak berdaya di sana. *para tetangga mana yah? masak bunyi dentuman keras tadi ga kedengaran sih? pada budek apa!*

Uru melangkahkan kakinya ragu-ragu. antara takut en penasaran. apakah itu pesawat alien?

Seakan2 menjawab pertanyaan Uru. tiba2 pintu pesawat itu terbuka perlahan. Dari dalam, keluarlah asap tebal dan dua sosok seperti manusia yang terbatuk2.

"Ohok...Ohok...Lo gimana seh? Tadi dah gua bilang belok kiri, eh lo malah belok kanan. kan kitanya jadi nabrak bumi deh!!!" Omel sosok yang berambut pirang dan make noseband. "Heran gua, dengan cara nyetir lo gitu kok bisa dapet S.I.T.A.P (Surat Izin Terbang Antar Planet) sih?

"Yeee... bukan salah gua..." Jawab sosok satu lagi yang berambut hitam dan bertubuh seksi, kesel. "Habisnya gua ga konsen nyetirnya. Gara2 mulut lo tuh, bau jengkol (mangnya ada jengkol di planet lain gitu?)"

"Enak aja lo bilang mulut gua bau... ketiak lo tu BB" Teriak si pirang keki.

"APA!!! Ketiak gua ga BB kok!" si rambut hitam mulai marah.

"Lo pikir gua pake noseband cuma buat gaya doang. ini buat ngefilter-in bau ketiak lo itu biar ga kecium ma hidung gua tau!!!" Maki si pirang.

"Alaaah... bilang aja lo ngefilter-in hidung lo dari bau mulut lo sendiri..." JAwab si rambut hitam ga terima

"Lo berani ma gua?" Ujar si pirang mulai mengeluarkan jurus silatnya ala pitung "Sini kalo berani... loo jual gue beli!!!!" *kok jadi kayak orang betawi? *

"Siapa takut..." Jawab si rambut hitam mulai mengeluarkan pedang laser ala es walls eh starwars.

"Curang lo... maen senjata!!!" Ujar si pirang ga terima.

"Anoooo..." Ujar Ururu mulai angkat bicara. ga mudeng dia ngeliat dua alien tampan ini berseteru tanpa mempeduliin dirinya nan cantik en sekseh ini.

"URUSAI!!!!" Bentak dua alien ini serempak ke uru.

Uru kaget.Tapi dua alien ini malah terperosok eh terpesona melihat ada makhluk bumi nan cantik en sekseh bin bahenol ini.

"Kireeeeeeeeeeeeeeeeeiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.........." Tereak mereka berdua langsung nafsu

"Ga nyangka ada makhluk bumi yang cantik juga..." Ujar si pirang sambil ilernya yang terus berhamburan keluar.

"Hai beibeh... kenalan ma akang dong..." Rayu si rambut hitam sambil ngedipin Uru.

Hidung Uru langsung push up. ga cuma di bumi aja. ternyata makhluk luar angkasa pun memuji kecantikannya.

"Gua uru...kalian datang dari mana?? Lagi ngapain? ma siapa?"

"Di rumah... Tidur... sendiri..." Jawab dua alien nan tampan ini kompak *iklan banget*

"Gimana sih..." Sungut Uru kesal."Nama kalian siapa?"

"Gua Reita. dan ini Aoi. "Ujar si pirang memperkenalkan dirinya ma Uru. "Kami datang dari planet gazette. tadi kami mo ke planet PSC buat rekaman album kami. eh, gara2 nih si mantan piercing, kita malah nabrak bumi." Jelas Reita panjang lebar.

"Diem lo pesek..." Sodok Aoi kejem. "Tapi syukur juga kita nyasar di bumi. jadi kita bisa kenalan ma makhluk bumi nan cantik ini." Ujar Aoi sambil ngedipin Uru.

Kali ini hidung uru bukan aja push up, tapi menari tarian ala hawai gitu.

"Btw busway Uruchan... kamu dah ada pacar belom? mau dong jadi pacar kamu..." Tembak Reita langsung *nih anak ga sopan2nya. main tembak aja*

"enak aja, dia calon istri gua tau!!!" Bentak Aoi sambil menjewer kuping reita.

"Enak aja calon istri lo. dia calon babu gua tau!!! *Di geplak Uru*" Balas Reita ga terima sambil balas menjewer bibir aoi.

"Aduh.., duh... duh... Jangan tarik bibir gua pesek!!! Ntar bibir gua tambah monyong!" Protes Aoi

"Bodo!!!"

Terjadilah pertengkaran dua alien yang memperebutkan cintanya uru.

"Udah...Udah jangan bertengkar" Lerai uru panik. "Oh Tuhan!!!! Maafkanlah hambamu yang cantik ini. hamba telah berdosa, karena hamba dua alien bego ini menjadi bertengkar. Ohhh... kenapa diriku ini terlalu cantik hingga menimbulkan peperangan seperti ini..." Ratap uru.

Tuhanpun mendengar doa Uru. tak lama kemudian hujan deraspun turun mengguyur bumi. Aoi dan Reita langsung berhenti berkelahi.

"Hujan...Hujan... ih... guakan benci air..." Omel Aoi.

"Dasar kayak kucing lo, takut air" Ejek Reita

"daripada lo, kambing!!! weeee..." Cibir Aoi.

"Sudah...sudah... ayo kita pergi berteduh. "lerai uru. tanpa ba-bi-bu lagi Aoi dan reita langsung menarik tangan uru dan mereka berlarian ke pesawat mereka yang pintunya masih terbuka. ketika Reita mau menutup pintu pesawatnya, Uru mencegahnya.

"Ngapain di tutup? mo berbuat macem-macem ma gua ya?" Tanya Uru curiga.

Reita nyengir." Ga macem-macem kok. cuma semacem aja hehehehehe... ALAMAAAAAAAAK JAAAAAAANG.... !!!!!!" Teriak Reita tiba-tiba histeris. Wajahnya terlihat shock berat.

"Rei... ada apa?" Tanya Aoi heran melihat teman begonya yang mendadak terlihat pucat kayak habis melihat hantu. Reita yang masih shock hanya bisa menganga kayak patung. Tak bergerak.

"Reita...Reita... kamu kenapa?" Tanya Ururu cemas.

kesempatan itu ga di sia-siakan Aoi. mumpung Reita kesambet setan apa, dia harus memanfaatkan peluang ini buat mendekati uru. " Uru chan ku sayaa...A~A~A~A~A~" Kali ini giliran Aoi yang terlihat shock ampe-ampe dia terlihat mo pingsan.

"Aoi...Aoi... kamu kenapa?" Tanya Uru makin bingung.

"IIIIIIIHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH.........!!!!!!" Teriak Aoi dan Reita bebarengan sambil lari terbirit2 berlindung di balik kursi di dalam pesawat mereka. "Hush... Hush.... Hush..." Usir Reita seperti mengusir ayam.

Uru terlihat semakin bingung. ada apa sih dengan mereka? Tak lama kemudian pertanyaan uru terjawab sudah. ketika dia melihat cermin yang di gantung tak jauh di depannya. Uru tak mempercayai penglihatannya. Baru dia ngeh apa penyebab perubahan sikap Reita dan Aoi.

"TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKKK.... MAKE UP KU LUNTUUUUUUUUUUUUUUURRRRRRRRRR...." Teriak Uru shock melihat wajahnya yang terpantul di cermin. selamat tinggal make up, selamat datang wajah asli wakakakakakak *Di bantai uru*

Tak lama kemudian terdengar sebuah suara yang di kenal oleh Uru memanggil namanya.

"Kak Ururu... Kakak ada disini?"

Ternyata itu adalah Ruki. badannya basah kuyup karena hujan di luar. dia malngkah ragu-ragu masuk kedalam pesawat itu. tapi ketika melihat kakaknya ada di sana, Ruki pun melangkah masuk menghampiri kakaknya. ta[pi kemudian dia terkejut melihat wajah cantik kakaknya telah sirna.

"Ya Ampun kakak... Make up nya luntur ya? Pasti kakak tadi kena hujan ya?" *Maklum orang miskin. jadi make upnya bukan yang waterproof *

Uru pun langsung memeluk Ruki sambil menangis tersedu2 "Ruki......... huhuhuhu wajahku... wajahku...."

Rukipun memeluk kakaknya sambil menenangkan kakaknya. "Udah kakak jangan nangis. ntar kita perbaikin make up kakak besok ke bengkel ketok magic ya *mangnya mobil*"

MElihat Ruki yang boncel nan imut-imut itu. Birahi Aoi dan reita pun langsung naik. Dengan secepat kilat mereka menghampiri Ruki.

"Hai... yang imut2 di sana? Boleh akang kenalan ga?"Tanya Aoi sok manis

"Ugh... chubby banget sehhhh...." Ujar Reita sambil mencubit pipi tembem Ruki *main pegang aja nih anak*

Uru pun mengamuk. dengan aura setan, dia pun menggigit Aoi dan Reita agar menjauh dari adiknya.

"DASAR KALIAAAAAAAAAAN...... ALIEN GENNNNIIIIIIIIIIIIIITTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT!!!!!!!!!!!!!!"

"HYYYYYYYYYYYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!" Reita dan Aoi pun lari terbirit-birit di kejar Uru yang mengamuk.

~FIN~

Komentar tetangga keluarga Yamada. "Dasar Yamada.... Tiap malam ribut mulu" *sambil minum teh dengan tenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar