Rabu, 04 Maret 2009

Judul: Aku Bersyukur....

Judul: Aku Bersyukur....
Genre: Rohani ga jelas
Discalimer: anak2 gajet milik saya PSC

Ruki menangis sendirian. didalam kamarnya yang sepi.

wajahnya tertekuk dalam diantara kedua lututnya. sesekali terdengar bunyi sesegukan diantara tangisannya yang terdengar memilukan. kenapa hal ini terjadi pada diriku? kenapa aku selalu tidak beruntung? kenapa?kenapa? kenapa?

begitu banyak berbagai pertanyaan berkecamuk didalam pikirannya. berbagai keluhan dan ketidakberuntungan yang dirasakannya. karena dia begitu tenggelam dalam kesedihannya, Ruki tidak menyadari, tiba-tiba sepasang tangan terasa memegang pundaknya dengan lembut. Ruki menengadah, melihat siapakah pemilik tangan yang hangat itu.

"Reita..." ujarnya pelan.

Reita menatapnya dengan sorot mata kuatir. tidak hanya Reita. ternyata disana ada juga Aoi, Uruha dan Kai. mereka berempat mengelilingi Ruki dengan wajah yang menyiratkan kekhawatiran.

"Ruki, napa lo nangis? Siapa yang malakin elo" Tanya Reita sok tau

"Ruki sayang...Ruki manis...Beib... daijoubu ka? do shitano?" Uru menggigit bibir bawahnya dengan cemas

Ruki menggeleng. dia tidak ingin dikasihani oleh teman-temannya. cukuplah hanya ia yang tahu, kesialan yang menimpanya. dia malu untuk mengatakannya kepada teman-temannya.

"Ayolah Ruki-chuu~," kali ini Aoi yang angkat barbel eh angkat bicara. dia mengusap rambut Ruki dengan sayang, "Apa lo ga menganggap kami sahabat lo lagi? apakah kami semua ngga berarti bagi lo?"

Ruki menggeleng kuat-kuat. "Kenapa kau bicara seperti itu Aoi... tentu saja kalian adalah sahabatku, bahkan kalian semua sudah seperti keluarga bagiku..."

"Kalau begitu, katakan pada kami. kenapa kau begitu sedih?" Kai menggenggam tangan Ruki erat2. "kesedihanmu adalah kesedihan kita semua Ruki chan..."

Ruki tersenyum haru. dai begitu bahagia karena memiliki teman-teman yang begitu sayang padanya. yah, mereka adalah satu keluarga. keluarga Gazette.

"Aku... aku... "

Deg... semuanya menunggu dengan debaran tertahan. menunggu apakah yang telah membuat si imut Ruki mereka bersedih seperti ini?

"Yes... tell us"

"Aku..." Ruki menelan ludah dengan pahit. "...kenapa aku begitu pendek... " Ruki akhirnya mengeluarkan uneg2nya

GUBRAKS... . Kai, Uru,Aoi dan Reita serempak tersungkur kaget.

"kaaaaaaan... kalian malah bereaksi kayak gitu...." Ruki mulai mewek lagi, "Mungkin bagi kalian itu adalah permasalahan kecil. tapi tidak bagiku..." Ruki cemberut dan mulai merajuk

anak2 gajet kelimpungan menenangkan Ruki. kalo Ruki udah ngambek bisa gawat. kalo udah ngambek dia suka ngamuk.Dia bisa berubah jadi ijo dan kuat. maklum, Ruki masih keturunan Hulk. jadi jangan ampe ngebikin dia marah kalo ga mau bonyok.

"Tentu tidak Ruki-chuu~... kami engga ngejek elo kok." Aoi meluk-meluk kepala Ruki kayak boneka. abisnya, chibi sih, kayak boneka, batin Aoi

"Tumben lo sensi banget ma badan lo ki, toh seharusnya lo udah terbiasa dengan keadan lo kayak gini?Mang bawaan dari orok lo boncel kayak gini, seharusnya udah biasa kan...." Ujar Reita polos

Uru dan Kai langsung membekap mulut Reita. terkadanga Reita emang suka ngomong tanpa pikir2 dulu. maksudnya sih sebenarnya menghibur, tapi dia malah bikin orang yang dihiburnya jadi pengen bunuh diri. Benar aja, Ruki langsung menghentak2kan kakinya kayak anak kecil yang permennya direbut orang. Kai ma Uru langsung panik nenangin Ruki. sedangkan Reita bersimbah darah dipojokan dihajar ma Aoi.

"Ruki sayang... Ruki manis... beib... kenapa sih, tiba-tiba kamu membahas kebonce...errrr... maksudku, tentang badan kamu? kan biarpun kamu bon... eh chibi (sama aja kaleeee), kan kamu imut-imut, manis, biikin gemes siapapun yang ngeliat kamu. U are the most sweetest person that I ever meet." Uru mulai melancarkan jurus rayuan gombalnya yang konon bisa naklukin buaya sekalipun.

Berhasil. Ruki mulai tenang. cuma bibirnya masih dimonyong-monyongin. "itu... aku kesal ma senpai hyde..."

"Senpai Hyde? nande?" tanya Kai heran.

"Kalian ingat ga, waktu ada acara pagelaran malam kesenian yang diadain di alun-alun pas 17 agustusan, kan kita sepanggung tuh, sama senpai hyde,dan senpai2 j-rockers lainnya..." Ruki mulai menceritakan kronologisnya. Anak2 lain mulai tekun mendengarkan. "Trus, pas dibelakang panggung, aku berpapasan sama senpai hyde. tiba-tiba dia memanggilku... ya aku tentu aja datang menghampirinya..."

"and? dikau ga diapa2in dia kan? ga digrepe-grepe ma tu burung dodo kan?" Tanya Reita mulai berapi-api. dia ga akan memafkan siapapun yang berani menyentuh si imut Ruki.

"Ya engga sih..."

"trus?"

"Waktu aku datang mendekatinya, tiba-tiba senpai Hyde mengamatiku dari atas ampe bawah. lalu dia tersenyum sumringah banget, dan bilang. 'ternyata ada ya, yang lebih pendek dari gue...' makanya aku sakit hati bangeeeeet... aku ga rela dibilang pendek, sama orang pendek jugaaaaaaaaaa"

GUBRAKS.... anak2 gajet kembali jatuh tersungkur...

"huhuhuhu... Ruki honey bunny sweetie meow-meow... kamu itu ada-ada aja. kirain apa gitu bikin dikau ampe nangis bombay kayak film kuch-kuch hota hai aja" Uru menyeka keringat dikeningnya pelan, takut makeupnya luntur.

Ruki kembali ngambek. dia melipat kedua tangannya didadanya sambil menggembungkan pipinya. "Tuh kaaaan.... kalian ga ngerti sakit hati yang aku rasakan. makanya aku tadi males ngomong ma kalian. kalian ga akan pernah bisa merasakan penderitaan orang cebol, buntet en pendek kayak aku. mana aku dihina oleh sesama orang pendek,cebol and buntet juga. sakiiiiit hatiku....sakiiiiiiiiiit.... " Ruki menunjuk2 dadanya

lebbay deh,,, gumam yang lain dalam hati

"Ruki sayang...Ruki manis...Beib... kamu itu harusnya bersyukur dengan apa yang kamu miliki. kamu jangan membandingkan diri kamu dengan orang lain. setiap orang itu punya kekurangan sendiri. begitu juga kamu. we are human Ruki, no body is perfect. Setiap orang, diciptakan oleh Tuhan dengan kelemahan dan kekurangannya masing2. you now why beib? itu karena, Tuhan menciptakan kita agar tidak hidup sendirian. we need another person to help ourself. Dengan kekurangan kita, kita membutuhkan orang lain, kita ga bisa hidup sendiri. dan dengan kelebihan kita, kita bisa membantu orang lain, dan itu membuat hidup kita berguna." Uruha mulai berceramah panjang lebar.

"Ururu benar Ruki. kekurangan kita, seharusnya bisa kita hadapai dengan kebijaksanaan. bukan menyesalinya. kalo kamu hanya bisa menyesali kekurangan kamu, itu berarti kamu engga menerima diri kamu sendiri. kekurangan itu bukannya disesali, tapi untuk menyadarkan dan memberi kita semangat agar kita bisa memperbaiki diri kita menjadi lebih baik untuk kedepannya." Kai ikut memberikan nasehat.

"... Untuk memberikan kita semangat.... untuk memperbaiki diri dimasa depan?" ujar Ruki mulai mencerna kata-kata Kai.

Aoi, Uru, Reita dan Kai angguk2 semangat kayak ayam mabok.

"Jadi... apa yang harus aku lakukan agar aku bisa memperbaiki diri aku...supaya lebih tinggi?"

"HEEEEEEEEEEEEEEEEEH..." anak2 gajet kembali geleng2 frustasi.

"Itu sih, udah takdir lo. ya terima aja apa adanya" Reita kembali bersuara. Aoi kembali menyeret Reita dan memukul pantatnya biar mulutnya ga cablak lagi
Bottom . (mangnya si Reita ngomong pake pantat?). seharusnya Reita ga pake noseband, tapi mouthband, biar kata-kata yang keluar dari mulutnya bisa difilter dan didaur ulang dahulu biar keluanya lebih bersih dan murni.

"Ruki sayang...Ruki manis...Beib... ada kekurangan yang bisa kita perbaiki ada juga yang engga. Yang bisa kita perbaiki itu adalah sifat-sifat kita. kalo kita kurangnya dibagian fisik, maka perindahlah dengan sifat dan kelakuan yang manis..." Uru membelai rambut Ruki halus. "Dan lagi, kamu seharusnya jangan hanya frustasi memikirkan kekurangan kamu. pikirkan juga kelebihan kamu Ruki. ga semua orang seberuntung kamu. Kamu itu seorang vokalis yang bersuara indah, sehingga banyak fans kita mencintai kamu, wajah kamu juga imut sehingga ga ada satupun yang membenci kamu karena keimutanmu yang innocent itu (ah masaaaaa),dan kita bisa sukses seperti ini berkat suara kamu juga Ruki, itu yang harus kamu syukuri. banyak loh, orang yang mencintai dan menyayangi kamu seperti penulis yang bikin fanfic ini *hohohoho
sengihnampakgigi* dan kita semua, sangat sayang padamu Ruki..."

Uru, Kai, Aoi dan reita berkumpul memeluk Ruki dalam-dalam. Ruki terenyuh. lalu membalas pelukan teman-temannya satu persatu. yah... kenapa dia hanya terfokus dengan beberapa kekurangan didirinya, sedangkan Tuhan telah memberikan dia banyak kelebihan, dan dia mempunyai orang-orang yang mencintainya dan menyayanginya apa adanya. dia seharusnya bersyukur, bukan malah meratapi kehidupannya.

"Ya... aku mengerti sekarang. dalam hidup, kita seharusnya bersyukur. bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita. baik kekurangan dan kelebihan yang ada didalam diri kita, seharusnya kita terima dengan syukur. kekurangan itu bukan untuk kita sesali, tapi untuk kita bersemangat memperbaiki diri. dan kelebihan bukan untuk membuat kita menjadi sombong, tapi agar kita dapat berguna bagi orang lain..." Ruki akhirnya dapat memahami nasehat yang diberikan teman-temannya.

Anak2 gajet lainnya tersenyum haru. Ruki sudah dewasa sekarang... ."Ya Ruki, kita harus bersyukur atas apa yang diberikan oleh Tuhan. Dengan bersyukur, hidup terasa lebih indah..." Aoi mengacak2 rambut ruki, boneka kesayangannya dengan sayang.

"Aku bersyukur..." Ujar Ruki, " Untuk teman-temanku Yang selalu PROTES terhadap tingkahlaku ku karena artinya .... kalian memperhatikanku, kalian ada disini bersamaku. Aku bersyukur untuk rumahku yang selalu berantakan karena artinya aku punya rumah sendiri untuk aku berantakin. Aku bersyukur untuk pajak yang aku bayar karena artinya aku bekerja dan punya penghasilan, bersyukur untuk baju yang mulai kesempitan karena artinya aku bisa lebih dari cukup untuk makan (bilang aja karena ndut). Bersyukur untuk dapat tempat parkir yang paling jauh karena artinya aku masih bisa berjalan kaki dan diberkati dengan kendaraan yang aku bisa bawa. Bersyukur untuk cucian karena artinya aku punya baju yang bisa dipakai. Bersyukur karena kepenatan dan kelelahan kerja setiap hari karena artinya aku mampu bekerja keras setiap hari, bersyukur mendengar alarm yang mengganggu di pagi hari karena artinya aku masih hidup, bersyukur bahwa aku pendek sehingga aku dibilang imut oleh orang lain... walo aku lebih pendek dari senpai hyde, setidaknya aku lebih muda dari dia "

Anak2 gajet lainnya tersenyum puas. Ruki udah ga depresi lagi.

"Aku bersyukur karena..." Ruki masih melanjutkan, "Reita memakai Noseband, sehingga aku ga harus melihat hidung pesek Reita, bersyukur Kai jadi leader, sehingga aku ga stress kalo harus sering berurusan sama manager kita yang galak dan aneh itu, Bersyukur aoi bibirnya ga ditindik lagi, jadi aku ga harus teringat ikan gurame setiap melihat bibir Aoi yang dower gara-gara tindikan, kan aku ga suka ma ikan gurame... dan satu lagi yang penting, aku bersyukur ada make up, sehingga aku ga harus melihat wajah asli uruha yg bikin aku ketakutan itu... oh dunia ini begitu indah dengan bersyukur...."

"RUKIIIIIIIIIIIII!!!!!!! KAU MENTANG2 DIKASIH HATI JADI NGELUNJAK YAAAAA !!!!!
:sobrakana::sobrakana::sobrakana:"

Berakhirlah, hari kelabu bagi Ruki di sore hari itu karena adanya perhatian dan kasih sayang dari sahabat-sahabatnya yang kini mengamuk kayak kingkong liar yang lepas dari kebun binatang

9 komentar:

  1. bolg yang bagus nich..
    oya aq mampir baca2 ya skalian dah di follower tuch blog nya..
    kunjungan balik ya skalian follower dblog aq jangan lupa hehehehee

    BalasHapus
  2. blogna bagus hehe..
    jgn lp berkunjung balik ke blogku yah n di follow

    hanif4h.blogspot.com

    BalasHapus
  3. lama2 bisa jadi novel yah :)

    BalasHapus
  4. panjang amir yaaa
    kok nggak di apdet2 seee
    kan sayang blog bagus begini nggak keurusan :)

    BalasHapus
  5. ROFL!!! This is soooo FUNNY!!! XDD *couldn't stop laughing!* Nice fic!! XDD

    BalasHapus